Disneyland 1972 Love the old s

elhakeem


FUNGSISOSIALISASIDANPENDIDIKAN


>>)§(<<


Allah SWT berfirman:
Harta benda dan anak-anak adalah hiasan hidup dunia.
.::QS Al Kahfi 46::.
Memang tidak seorang berakalpun yang dapat mengingkari bahwa harta yang halal serta keturunan yang baik, keduanya merupakan hiasan hidup duniawi.
Tetapi ada yang lebih tinggi nilainya dari kedua hal diatas, lagi lebih kekal, yaitu apa yang dijelaskan oleh lanjutan ayat tersebut:
Amalan-amalan kekal lagi saleh, lebih baik di sisi Rabbmu, serta lebih baik untuk dijadikan harapan.
.::QS Al Kahfi 46::.
Ayah dan ibu diberi tanggung jawab oleh Allah SWT untuk membesarkan anak-anaknya serta mengembangkan potensi-potensi positif yang dimilikinya.
Allah SWT menghendaki agar setiap anak/manusia lahir dan besar dalam bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya.
Sungguh "Kami" telah menciptakan manusia dalam bentuk (fisik dan psikis) yang sebaik-baiknya.
.::QS At Tin 4::.
Penggunaan kata "Kami" sebagai pengganti nama yang menunjuk kepada Allah dalam ayat diatas, adalah untuk menunjukkan adanya keterlibatan selain dari Allah dalam penciptaan manusia dan kejadiannya dalam bentuk (fisik dan psikis) sebaik-baiknya.
Dalam hal ini yang dimaksud "selain dari Allah" adalah ibu bapak.
Ini berarti bahwa ada peranan bapak dan ibu dalam menciptakan anak keturunannya dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan begitu juga sebaliknya;
seperti di isyaratkan oleh lanjutan ayat itu:
Kemudian Kami kembalikan ia ke tempat yang serendah-rendahnya.
.::QS At Tin 5::.
Sabda Nabi SAW:
"Allah merahmati seseorang yang mebantu anaknya berbakti kepadanya"
Beberapa orang di sekeliling Nabi SAW bertanya:
"Bagaimana caranya, ya Rasulullah?"
Beliau menjawab:
"Dia menerima yang sedikit darinya, memaafkan yang menyulitkannya, tidak membebaninya, tidak pula memakinya."
Serta:
Bantulah anak-anak mu untuk berbakti.
Siapa yang menghendaki, dia dapat melahirkan kedurhakaan melalui anaknya
.
.::HR Ath Thabrani::.
Memang benar:
Jika anak disalahkan, dia belajar mencemoohkan.
Jika anak dihina, dia hidup menjadi penakut.
Jika dia dipermalukan, dia selalu merasa bersalah.
Jika dia hidup dalam permusuhan, dia belajar berkelahi.
Pendidikan dan pengajaran tidak hanya terbatas pada pengembangan potensi akal dan jiwa, tetapi juga potensi fisik.
Karena itu ditemukan hadits yang memerintahkan orang tua mengajar anak-anaknya untuk berenang, memanah dan menunggang kuda.
Bahkan pendidikannya harus dipersiapkan agar anak mampu hidup menghadapi segala tantangan masa depan.
Dalam konteks ini, ditemukan pesan yang menyatakan:
"Ajarlah anak-anakmu, karena mereka diciptakan untuk masa yang berbeda dengan masamu."
Sosialisasi antara lain dilakukan dengan pembiasaan, sedangkan pembiasaan terhadap anak akan sangat ampuh melalui keteladanan.
Dari sini contoh keteladanan ibu bapak dan keluarga akan sangat menentukan kadar keberhasilan mereka.


>>)§(<<


back to home


elhakeem.xtgem.com